Sunday, November 11, 2018

Sate Matang, Sate Khas dari Serambi Mekah

Sumber: dinnobaskoro-lifestyle.okezone.com


Sate merupakan hidangan makanan yang ada dan dikenal hampir di semua daerah di Indonesia. Ada sate kambing, sate sapi, sate kelinci, sate kuda, dan sate kerang. Hal yang paling khas dan unik dari sate adalah terbuat dari daging yang dipotong-potong kecil berbentuk dadu atau tak beraturan, kemudian ditusuk dengan bilah bambu atau kayu, dicelupkan ke dalam adonan bumbu kuah, dan dibakar atau dipanggang di atas bara api dari arang.
Lain daerah lain pula satenya. Ada sate madura (daging yang digunakan daging ayam), sate padang (dari jerohan sapi), sate tegal (daging kambing muda), sate ponorogo (dari daging ayam), sate buntel solo (dari cincangan daging sapi atau kambing), dan sate makassar (dari jerohan sapi atau kambing). Ada pula sate banjar (dari filet paha ayam), sate blora (dari daging dan kulit ayam), sate pusut lombok (dari campuran daging cincang sapi, kambing, atau ikan), sate ampet lombok (dari daging dan jerohan sapi), sate maranggi sunda (dari daging ayam, sapi, atau kambing), dan sebagainya.
Nah, dari ujung barat wilayah Indonesia, yakni Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, ada sate khas daerah setempat yang disebut sate matang. Sama halnya dengan jenis masakan sate, sate matang juga terbuat dari daging tusuk yang dibakar dan dibumbui. Adapun daging yang digunakan adalah daging kambing.
Sate dari provinsi yang memiliki julukan Serambi Mekah ini dinamakan sate matang karena awal mulanya diperkenalkan oleh penjual dari Kota Matang Geuleumpang Dua, sebuah kota kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Bireuen, Nangroe Aceh Darussalam. Pada tahun 1990-an sate ini populer di beberapa kota besar di Aceh. Saat ini di Aceh dan Medan (Sumatra Utara) banyak sekali dijumpai warung sate matang di tepi jalan dan berbagai sudut kota.
Bahan utama sate matang sebenarnya daging kambing. Namun, saat harga daging kambing lebih mahal dari harga daging sapi, seringkali sate matang dibuat dengan  menggunakan daging sapi. Proses pembuatan dan memasak sate matang tidak jauh berbeda dengan jenis-jenis sate lainnya.
Daging yang sudah dibersihkan, dipotong-potong berbentuk persegi kecil. Kemudian, potongan daging disematkan pada tusukan sate serta direndam agak lama ke dalam adonan bumbu yang diracik dari rempah-rempah. Selanjutnya, tusukan daging yang telah berlumuran bumbu siap untuk dibakar di atas bara api.
Sebagai pelengkap dan pendamping, disiapkan pula kuah kaldu kambing. Kuah ini agak kental, ditaburi daun bawang, dan bercita rasa rempah seperti kari. Rempah-rempah yang digunakan untuk membuat kuah kaldu ini menghasilkan aroma yang kuat, segar, dan hangat. Adapun rempah yang digunakan terdiri dari kapulaga, bunga lawang, cengkeh, kayu manis, dan merica.


5 comments:

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  4. ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat ayo segera bergabung dengan kami di f4n5p0k3r
    Promo Fans**poker saat ini :
    - Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
    - Bonus Cashback 0.5% dibagikan Setiap Senin
    - Bonus Referal 20% Seumur Hidup dibagikan Setiap Kamis
    Ayo di tunggu apa lagi Segera bergabung ya, di tunggu lo ^.^

    ReplyDelete
  5. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete