Warung Saoto Bathok Mbah Katro (Tribun Jogya/slowtravelid.blogspot.com/lewanglewung.blogspot.com) |
Nasi
soto umumnya dihidangkan dengan mangkuk kaca atau porselen. Namun, tidak
demikian halnya penyajian soto di sebuah warung soto di Yogyakarta. Di warung Saoto
Bathok Mbah Katro, kita dapat menemukan nasi soto dihidangkan dengan cara dan
gaya yang lain, yakni disajikan dengan mangkuk bathok (mangkuk yang terbuat dari tempurung atau batok kelapa).
Warung
Saoto Bathok Mbah Katro berlokasi di Dusun Sambisari, Desa Purwomartani,
Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Berada di pinggiran sawah dan
bernuansa pedesaan yang asri dan semilir, warung ini berusaha memberikan pelayanan
kuliner yang berbeda kepada para penggemar soto. Nasi soto berikut
kelengkapannya (sambal dan jeruk nipis) disajikan di atas mangkuk dan piring
kecil dari batok, sedangkan lauk-pauknya (tempe goreng, telur puyuh tusuk, usus
tusuk, dan sebagainya) dihidangkan dengan mangkuk gerabah.
Penyajian khas nasi soto batok ala warung Saoto Bathok Mbah Katro (travelingyuk.com) |
Fenomena itu memberikan nuansa yang benar-benar natural, hal yang seringkali diidam-idamkan oleh para penggemar kuliner dari kota-kota besar. Ditambah lagi dengan bangunan warung yang dominan terbuat dari bahan bambu serta dikelilingi oleh sawah, warung Saoto Bathok Mbah Katro sungguh cocok untuk para pemburu kuliner yang menyukai makanan pedesaan yang sederhana, tetapi memberi impresi (kesan) yang unik dan alami. Lebih dari itu, nasi soto yang disajikan warung ini juga memiliki citarasa yang enak.
Nasi soto batok Mbah Katro terdiri atas nasi
putih, kuah kaldu sapi, tauge (kecambah), irisan daun seledri, irisan bawang
merah goreng, dan irisan daging sapi. Dengan kuah bening berikut irisan daging
sapinya, soto batok Mbah Katro terasa segar dan tidak berlemak saat diseruput. Kuah
yang terbuat dari kaldu daging sapi juga terasa sedap dan gurih.
Dapat disantap dengan berbagai macam lauk (travelingyuk.com-traveling.maslatip.com) |
Ditambah dengan kecap manis, sambal, dan air
jeruk nipis, soto batok Mbah Katro menjadi menu sarapan atau santap siang yang
nikmat. Anda juga dapat melengkapinya dengan lauk tempe goreng, telur puyuh
tusuk, dan usus ayam tusuk. Disantap di tengah warung yang dikelilingi sawah
yang hijau dengan terpaan angin yang semilir, nasi soto ini memberikan kenikmatan
dan kekhasan yang sangat menyenangkan kepada para pembeli.
Harga soto dan makanan di warung Mbah Katro ini pun
tergolong sangat murah. Seporsi nasi soto hanya dibanderol dengan harga
Rp5.000,00. Tempe goreng dihargai Rp500,00, sedangkan telur puyuh tusuk
Rp1.000,00 serta usus tusuk Rp2.000,00. Warung buka pukul 06.00–16.00
WIB.
Hampir setiap hari warung Saoto Bathok Mbah Katro diserbu oleh banyak pembeli. Mereka datang dari berbagai kawasan di sekitar Sleman dan Yogyakarta serta sebagiannya lagi tampaknya juga dari luar Provinsi DIY. Jika Anda berkunjung ke Yogyakarta, Anda tidak akan rugi untuk turut masuk dalam barisan penyerbu warung soto unik ini.
Hampir setiap hari warung Saoto Bathok Mbah Katro diserbu oleh banyak pembeli. Mereka datang dari berbagai kawasan di sekitar Sleman dan Yogyakarta serta sebagiannya lagi tampaknya juga dari luar Provinsi DIY. Jika Anda berkunjung ke Yogyakarta, Anda tidak akan rugi untuk turut masuk dalam barisan penyerbu warung soto unik ini.