Saturday, January 19, 2019

Makanan Khas Jawa Barat: Peuyeum

Peuyeum (Sumber: http://www.apasih.web.id)


Indonesia kaya akan kuliner khas tradisional. Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki makanan/minuman atau kuliner khas. Tidak hanya disukai oleh masyarakat lokal yang bersangkutan, makanan khas daerah seringkali juga digemari oleh masyarakat daerah lain dan bahkan juga turis mancanegara yang datang berkunjung.

Jawa Barat merupakan salah satu daerah yang terkenal dengan kuliner khas tradisionalnya. Kuliner khas dari daerah ini banyak diakui memiliki cita rasa yang enak dan unik serta telah pula menyebar ke daerah-daerah lain. Berikut ini saya “hidangkan” ke hadapan Anda produk kuliner khas dari provinsi asal masyarakat Sunda ini, yakni peuyeum.

Peuyeum termasuk produk kuliner yang “aneh”. Peuyeum hanyalah terbuat dari ketela pohon (singkong), tetapi sangat terkenal sebagai makanan khas dan unik dari Jawa Barat. Makanan ini tidak lain adalah tapai dari singkong yang difermentasi.

Tapai singkong sebenarnya tidak hanya dibuat dan dikonsumsi di Jawa Barat, melainkan juga hampir di seluruh Pulau Jawa. Namun, tapai singkong ala Jawa Barat ini (peuyeum) berbeda dengan umumnya tapai di Jawa atau di Indonesia. Peuyeum merupakan tapai singkong dengan tampilan kering dan berbentuk lonjoran singkong utuh yang telah dikupas dan difermemntasi, sedangkan tapai singkong lainnya di Jawa umumnya memiliki tampilan basah serta telah dipotong-potong.

Kios penjual peuyeum (Sumber: triispranoto-detik.com)

Oleh karena wujudnya yang kering dan utuh, peuyeum dapat diikat dan digantung. Sebagai oleh-oleh khas Jawa Barat, makanan yang didominasi rasa manis ini biasanya dipajang dengan cara digantung di kios-kios tepi jalan. Ini berbeda dengan tapai singkong lain di Jawa yang umumnya basah, berujud potongan-potongan kecil, dan dibungkus dengan daun pisang.

Proses pembuatan peuyeum secara garis besar sama dengan pembuatan tapai singkong umumnya. Umbi singkong utuh dikupas kulitnya, kemudian dikukus hingga empuk. Untuk proses fermentasinya, singkong yang sudah matang dibaluri atau ditaburi ragi (Saccharomyces cerevisiae). Setelah proses fermentasi selesai, singkong telah menjadi peuyeum dan siap dikonsumsi.


10 comments:

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  4. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  5. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  6. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  7. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  8. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  9. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  10. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete