Saturday, February 10, 2018

Es Dawet Telasih Bu Dermi yang Eksotis dan Legendaris

Warung dawet telasih Bu Dermi hampir tak pernah sepi pembeli
(Foto: cdn2.tstatic.net)

Solo dikenal luas sebagai salah satu kota penghasil kuliner tradisional yang bercitarasa khas dan lezat. Salah satu produk kuliner Solo yang cukup melegenda di Solo Raya khususnya dan Pulau Jawa umumnya adalah es dawet telasih. Es dawet telasih telah menjadi salah satu ikon kuliner penting Kota Solo, selain selat, timlo, serabi notosuman, nasi liwet, sate buntel, dan tengkleng.
Es dawet telasih merupakan jenis minuman dawet yang terbuat dari cendol, telasih (selasih), jenang/bubur sumsum, ketan hitam, kuah gula pasir, santan, tapai ketan, esen, dan serpihan es batu. Komposisi dan gabungan ini merupakan kombinasi atau racikan yang standar. Untuk memperkaya citarasa, dapat ditambahkan pula ke dalamnya irisan daging nangka dan daging kelapa muda.
Warung atau food court  es dawet telasih dapat dijumpai di beberapa titik di Kota Solo. Namun, yang paling banyak dijumpai di Pasar Gede, yang berada di jantung Kota Solo. Dari beberapa warung es dawet telasih yang terdapat di Pasar Gede, satu di antaranya adalah milik keluarga Bu Dermi.
Warung es dawet telasih Bu Dermi terletak di bagian tengah bangunan Pasar Gede. Tempat atau lapaknya dibuat dalam keadaan terbuka, tanpa dinding, pintu, dan jendela. Atapnya memanfaatkan atap induk bangunan Pasar Gede yang tinggi. Fasilitasnya, antara lain, terdiri atas beberapa meja kecil panjang serta kursi dan bangku dalam jumlah yang terbatas.
Dalam kesederhanaan dan keterbatasannya, lapak Bu Dermi menjadi warung es dawet telasih yang paling banyak diserbu oleh pembeli, jauh mengalahkan warung es dawet telasih lain yang ada di Pasar Gede dan bahkan yang ada di seluruh Kota Solo. Keunggulan es dawet telasih Bu Dermi dalam meraih pembeli yang lebih banyak tidak terlepas dari keunggulan rasa yang dimilikinya. Es dawet telasih Bu Dermi memang dikenal memiliki citarasa yang lebih enak dan lebih sedap dibandingkan dengan es dawet telasih buatan keluarga dan warung yang lain di seluruh Kota Solo.
Menghidangkan es dawet telasih di atas mangkuk (Foto: cdn2.tstatic.net)

Citarasa dan kelezatan es dawet telasih Bu Dermi sudah dikenal luas tidak hanya di kalangan masyarakat bawah dan menengah, melainkan juga di kalangan atas (elite) masyarakat Solo dan kota-kota lain di Pulau Jawa. Popularitas es dawet yang diproduksi turun-temurun sejak puluhan tahun lalu ini sudah mencapai kalangan elite politik di Indonesia. Pada era Orde Baru, Presiden Soeharto sekeluarga adalah termasuk pelanggan setianya –– mereka biasa memborong belasan atau puluhan mangkuk es dawet telasih Bu Dermi saat singgah di kediaman Ibu Tien Soeharto yang terletak di kawasan Kalitan, Solo. Sebelum menjadi presiden, Joko Widodo juga termasuk salah satu penggemar dan pelanggan es dawet telasih Bu Dermi –– setelah menjadi presiden, ia masih sesekali memesan melalui ajudannya. Tokoh lain yang pernah mem-booking es dawet telasih Bu Dermi untuk pesta pertemuan adalah Jenderal L.B. Moerdani dan dalang terkenal Anom Suroto.
Kemasyhurannya sebagai produk kuliner tradisional yang khas dan enak juga menarik banyak media massa cetak, media elektronik, dan media on-line  (lokal dan nasional) untuk meliputnya. Sudah belasan kali es dawet telasih Bu Dermi masuk dalam program berita dan kuliner yang ditayangkan televisi lokal dan nasional. Belasan atau mungkin puluhan kali pula media massa cetak (surat kabar dan majalah) serta media on-line  (internet) menjadikannya sebagai feature  dan berita. Tidak sedikit juga blog kuliner yang turut mengulasnya sebagai postingan artikel di internet.
Tak pelak lagi, es dawet telasih Bu Dermi telah menjadi salah satu legenda dalam dunia kuliner di Solo Raya khususnya dan di beberapa kota besar di Pulau Jawa umumnya. Di kalangan penggemar dan pengamat kuliner di Solo Raya dan beberapa kota besar di Pulau Jawa, es dawet telasih Bu Dermi sudah tak asing lagi. Namanya sering disebut dalam topik pembicaraan minuman tradisional khas yang memiliki citarasa unggul dan eksotis.
·          Sejak Tahun 1930-an
Es dawet telasih Bu Dermi sudah diproduksi sejak tahun 1930-an, hampir bersamaan dengan berdirinya Pasar Gede. Usaha es dawet telasih Bu Dermi hingga saat ini masih merupakan usaha keluarga. Keluarga yang saat ini menangani produksi dan pemasarannya merupakan generasi ketiga keluarga Bu Dermi yang berdomisili di Bangunharjo, Gandekan, Solo.
Kediaman di Bangunharjo, Gandekan, menjadi tempat produksinya. Proses produksi ditangani secara intern oleh keluarga, dengan mengambil waktu pengerjaan produksi pada dini hari sekitar pukul 03.00 hingga sekitar pukul 06.00. Pada sekitar jam 07.00 hasil produksi siap dikirim dan dipasarkan.

Dawet telasih Bu Dermi diproduksi sejak tahun 1930-an (Foto: asset.kompas.com)

Es dawet telasih Bu Dermi telah dipatenkan di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya sengketa hukum terkait dengan banyaknya beredar es dawet telasih di Kota Solo dan sekitarnya serta untuk keperluan pengembangan lebih lanjut. Selain di Pasar Gede, yang menjadi kios pusat, es dawet telasih Bu Dermi juga dipasarkan melalui beberapa warung cabang di beberapa tempat, seperti di depan Beteng Trade Center, Ketelan, Tanggul Bangunharjo, dan Pabelan (food court  Transmart).
Selain memasarkannya melalui kios atau warung, pihak pengelola juga melayani pemesanan untuk keperluan pesta pernikahan, ulang tahun, reuni, peresmian kantor, tasyakuran, dan sebagainya. Untuk melayani tamu dalam jumlah besar pada hajatan tertentu, pengelola biasanya akan hadir langsung di lokasi hajatan dengan tim lengkap. Pengelola juga melayani pemesanan untuk berbagai keperluan lain yang pemasokannya dilakukan melalui delivery order

No comments:

Post a Comment